Rabu, 04 April 2012

HAKIKAT HIDUP

Hidup ini bukan tentang mengumpulkan nilai. Bukan tentang berapa banyak orang yang menelponmu dan juga bukan tentang siapa pacarmu, bekas pacarmu atau orang yang belum kamu pacari. Bukan siapa yang telah kau cium, olahraga apa yang kamu mainkan, atau pemuda atau gadis mana yang menyukaimu. Bukan tentang sepatumu atau rambutmu atau warna kulitmu atau tempat tinggalmu atau sekolahmu. Bahkan, juga buka tentang nilai-nilai ujianmu, uang, baju, atau perguruan tinggi yang menerima atau yang tidak menerimamu. Hidup ini bukan tentang apakah kamu memiliki banyak teman, atau apakah kamu seorang diri dan bukan tentang apakah kamu diterima atau tidak diterima oleh lingkunganmu. Hidup Bukanlah Tentang Itu!!!


Namun, hidup ini adalah tentang siapa yang kau cintai dan siapa yang kau sakiti. Tentang bagaimana perasaanmu tentang dirimu sendiri. Tentang kepercayaan, kebahagiaan, dan welas asih. Hidup adalah tentang menghindari rasa cemburu, mengatasi rasa tidak peduli, dan membina kepercayaan. Tentang apa yang kau katakan dan yang kau maksudkan. Tentang menghargai orang apa adanya dan bukan karena apa yang dimilikinya. Dan yang terpenting, hidup ini adalah tentang memilih untuk menggunakan hidupmu untuk menyentuh hidup orang lain dengan cara yang tak bisa digantikan dengan cara yang lain. Hidup adalah tentang pilihan-pilihan itu.

Pesan Dalam Mimpi

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku
serta menunjukkan keadaan di surga.
Kami berjalan
memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku berhenti di depan
ruang kerja pertama dan berkata," Ini adalah Seksi Penerimaan.
Disini, semua permintaan
yang ditujukan pada Allah, diterima".Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.
Kemudian,....
aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang.
lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata,
"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.
Disini, kemuliaan dan rahmat
yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih
hidup yang memintanya".
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.Ada banyak malaikat
yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang
dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi
Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor
panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.


"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan.
Dia tampak malu. "
Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku."Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "
Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".
"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat Tuhan?",
tanyaku"Sederhana sekali",
jawab Malaikat."Cukup berkata,
'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN,
Terima kasih, Tuhan' ".
"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?”, tanyaku.
Malaikat-ku menjawab,
"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es,
Pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur,
Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.
"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu,dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu. Juga....
"Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.
"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat .... Maka,engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".
"Jika,........ engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ... M a k a,.... engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang didunia.
"Jika,....orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...Maka,.....
engkau termasuk orang yang sangat jarang.
"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,maka,..... engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.
"Jika,...engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda yaitu
bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau
orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa,engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".
Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatiNya kita semua.
"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu
menyatakan bahwa,
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".(QS:Ibrahim (14) :7 )

Ditujukan pada :
Departemen Pernyataan Terima Kasih:
"Terima kasih, Allah!Terima kasih, Allah, atas anugerahmu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi".

Habis Gelap Terbitlah Terang

Habis Gelap Terbitlah Terang
Ya itulah kata" yang tepat yang harus aqu yakini dan menjadikannya sebagai motivasi hidup. setiap kesedihan yang datang pasti merupakan permulaan dari kebahagiaan yang tajk terhingga. tangisan yang terus mengalirpun akan membuahkan senyuman yang manis yang memikat hati. setiap masalah yang Allah berikan kepada hamba-Nya tidak mungkin tidak terselesaikan, bahkan masalah tersebut akan membawa pencerahan karena kita mengatsinya. hingga dilain waktu ketika kita menghadapi msalah yang sama kita sudah dapat mengatasinya sebagaimana pengalaman sebelumnya. dari ujian / cobaan yang Allah berikan merupakan suatu penilaian terhadap hamba yang bersungguh - sungguh dan senantiasa bertawakkal. sekalipun untuk menjadi buah mangga yg manis dan disukai banyak orang harus melewati tahapan rasa asam'a dulu.


Itulah mengapa ketika kita ingin mencapai sebuah kesuksesan kita harus terus berjuang keras mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran disertai doa yg terus menerus karena bagaimanapun upaya yg kita lakukan tetap Allah yg menentukan hasil akhir dari segalanya. berusahalah terus semampumu !! jangan biarkan kata "menyerah" menghampiri perjuangan kita. "Barang siapa bersungguh - sungguh maka ia akan berhasil"

Ayank Al-madiina Nasution